Selasa, 09 Desember 2014

Pengertian Ekonomi dan Kebutuhan Ekonomi



Pengertian Ekonomi dan Kebutuhan Ekonomi


A. Pengertian ekonomi

            Kata ekonomi pada awalnya berasal dari bahasa yunani yaitu oikos yang artinya rumah tangga dan nomos yang artinya aturan. Pengertian ekonami tidak jauh dari bagaimana upaya seseorang dalam menjalani kegiatan yang bertujuan terhadap kemakmuran. Berikut ini beberapa pendapat ahli tentang pengertian ekonomi:

1. Menurut Abraham Maslow, ekonomi adalah  salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan atas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskn prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang di anggap efektif dan efisien.

2. Menurut Paul A. Samuelson, ekonomi merupakan cara yang di lakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikanya untuk dikonsumsi masyarakat.

            Dari kedua pendapat di atas, dapat kita tarik kesimpilan mengenai pengertian ekonomi, yaitu suatu bidang dalam ilmu pengetahuanyang sangat luas cakupanya. Ilmu ekonomi adalah hal-hal yang digunakanuntuk memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan ekonomi. Ilmu ekonomi juga berkaitan erat dengan management di perusahaan dan kehidupan sehari-hari.

B. Kebutuhan ekonomi

            Kebutuhan adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat terpenuhi dengan alat atau sarana yang ada, sehingga tercapai kemakmuran. Kebutuhan manusia dapat dibagi menurut intensitas, sifat, waktu penggunaan, dan subjek atau konsumennya.

 1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
Dilihat dari intensitasnya atau tingkat kepentingannya, kebutuhan manusia dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Kebutuhan primer, artinya kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi terlebih dahulu.
Misalnya makanan, pakaian, dan perumahan.

b. Kebutuhan sekunder, artinya kebutuhan yang sifatnya sebagai pelengkap setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Misalnya meja, kursi, lemari, peralatan atau perlengkapan
rumah tangga.

c. Kebutuhan tersier, artinya kebutuhan terhadap barangbarang mewah. Kebutuhan tersier dipenuhi setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan sekunder.
Misalnya rumah mewah dan pakaian hasil karya perancang luar negeri.

2. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, kebutuhan dibedakan menjadi dua macam yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

a. Kebutuhan jasmani, artinya kebutuhan yang berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan jasmani atau fisik manusia.
Misalnya makan, pakaian, dan olahraga.

b. Kebutuhan rohani, artinya kebutuhan manusia yang bersifat kejiwaan atau rohani. Misalnya hiburan, agama, pendidikan, rekreasi, keindahan, kenyamanan, dan keamanan.

3. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan mendatang.

a. Kebutuhan sekarang, artinya kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat dibutuhkan. 
Misalnya buku dan alat tulis bagi siswa, obat bagi orang sakit, makan, minum, berpakaian, dan sebagainya.

b. Kebutuhan mendatang, artinya kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditangguhkan tetapi sekalipun demikian perlu dipersiapkan dari sekarang.
Misalnya tabungan dan payung sebelum musim penghujan.

4. Kebutuhan Menurut Subjek atau Konsumennya
Dilihat dari subjek atau konsumen yang memerlukannya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi kebutuhan perseorangan (individu) dan kebutuhan masyarakat (sosial).

a. Kebutuhan perseorangan (individu) artinya kebutuhan yang langsung berhubungan dengan pribadi-pribadi manusia.
Misalnya kacamata bagi orang yang membutuhkan kacamata, alat pertanian bagi petani, dan buku pelajaran bagi pelajar.

b. Kebutuhan masyarakat (sosial), artinya kebutuhan untuk umum atau masyarakat yang mempunyai kepentingan sama.
Misalnya jalan, jembatan, sekolahan, pasar, waduk, dan bendungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar